Selasa, 04 Maret 2014

puzzle

siapa yang berminat bicara tentang cuaca. tentunya sepasang manusia yang sangat membosankan. memalukan sekali jika kehilangan kemampuan berkomunikasi dengan seseorang yang begitu sering dipikirkan dan dibicarakan dengan diri sendiri. memalukan. ya. memalukan. cuma itu. semula kuduga bakal berakibat jauh lebih gawat. macam radiasi nuklir atau apapun sejenis itu. paling tidak iritasi pada mata dan saluran udara akibat asap dan debu. ternyata sama sekali tidak begitu. situasi mengerikan yang kubayangkan terjadi ketika kehilangan kemampuan berbahasa dengan normal saat kau berada terlalu dekat, cuma memalukan. masakan cuma memalukan saja yang harus kutanggung karena kesalahan fatal dalam hidupku. lucu. kenapa aku kerap merasa lucu dan tertawa. ya, itu juga memalukan. tapi tak tertahan rasanya. aku menengadah mencari cari sebuah ide yang kuharapkan melayang di dekat keningku untuk kubaca hingga kudapatkan kalimat yang akan membuatmu terpesona. memalukan sekali, sebuah batu menyandung kakiku. tidak adakah waktu lain untuk menjadi memalukan selain saat kau berada terlalu dekat. oh, hidup yang nakal. batu yang dungu. dan kau, kau yang wuahhh. aku harus tertawa, tapi akan terlihat tidak sopan tertawa tanpa sebab. tentu saja ada sebabnya, tapi hanya aku yang tahu. kalau kau tahu akan lebih memalukan dan ditambah tidak bijaksana bagiku. kurapatkan bibirku, kucoba mengatur nafas. menahan tawa ternyata sangat menyiksa, lebih berat dari pada menahan tangis. ah, kenapa tidak memindahkan pusat perhatianku kepadamu saja, itu mudah dan aku sudah sangat ahli mengerjakannya, hanya saja saat kau tidak berada terlalu dekat.
kau, aku mencuri pandang secepat kilat, wuahhh. kukedipkan mataku serupa orang tolol. untung kau tidak menengok. dengan anggun berjalan pelan di dekatku. mestinya kau tahu aku memalukan, tapi kau diam saja, seolah olah tidak tahu. oh, aku meringis sendirian, kau tidak ikut ikutan. ya. memalukan tidak akan membuatku terluka. dan cuacanya mulai berubah, macam jagoan saja bisa berubah. kau menggumamkan sesuatu, atau mungkin telingaku salah sangka begitu. tak masalah. memalukan itu mencakup segalanya yang tidak terlihat dan terdengar jelas. ya. bukan salahmu, apalagi salahku. sekarang, cuacanya benar benar berubah. tapi kau masih wuahhh. sangat tidak membosankan*