Jumat, 21 Maret 2014

*

wajarlah jika orang orang tidak jenius lebih mulus kariernya, lebih banyak menjadi pemimpin di negeri ini. seseorang yang banyak tahu pernah berkata, sejak awal orang orang jenius tidak punya banyak peluang mendapatkan pekerjaan formal. para manager atau atasan yang telah ada cenderung memilih menerima orang orang tidak jenius untuk menjadi bawahannya, yang kelak bakal menggantikan posisinya pada waktunya. banyak pula alasan logisnya, tak sudi bawahannya lebih cerdas, khawatir tak sanggup mengarahkan dan memimpin manusia yang lebih berpotensi dari dirinya sendiri. lagi lagi menurut seseorang yang banyak tahu, konon bekerja sama dengan orang orang berotak superior beresiko berat. orang orang berotak superior berbakat besar dalam banyak hal, termasuk hal hal luar biasa, macam bakat menjadi psikopat dan maniak. mungkin benar demikian. tak ada yang tahu pasti sebanyak apa yang diketahui seseorang yang banyak tahu. pastinya semua superior atau idiot tak ada bedanya, selalu mencoba bertahan hidup dan pernah sangat berharap sempat membuat perbaikan. andaipun tak pernah, pasti pernah tanpa sengaja atau tidak sadar mengerjakannya. seperti menghalau hingga membunuh serangga. siapa tahu serangga serangga yang telah tiada lebih membahagiakan bagi orang orang dan serangganya sendiri. siapa tahu, nyamuk dan lalat lebih suka segera wafat atau hidup lama sebagai nyamuk dan lalat. semua orang, banyak tahu atau tak tahu banyak, kemungkinan besar sependapat, lebih baik tak pernah ada di dunia ketimbang tercipta sebagai seekor serangga*