Minggu, 06 Desember 2015

tibatiba

Hujan, akhirnya turun, lalu reda.
Adakah yang lebih sempurna?
Ada berapa? Di mana?
Bau basah tanah, nyanyian katak, dengung serangga..
Apakah ini nyata?
Bagaimana bisa aku tak tahu apa apa*

angkasa di luar angkasa

Malam itu aku bertanya, jam berapa sekarang. Dan kau diam. Seakan akan tak mendengar. Apa kau ingin aku mengira kau sedang mengacuhkan waktu saat bersamaku, atau benar benar tak mendengar pertanyaanku, atau kau tak peduli padaku yang selalu menambahkan jumlah pertanyaan tak berguna pada setiap kebersamaan kita.
Jam sembilan, dua puluh satu. Apakah aku sungguh sungguh membutuhkan jawaban itu? Untuk apa bertanya? Dapat kulihat layar ponselku untuk mengetahui jam berapa, setiap waktu. Kenapa manusia seringkali membuang energi untuk hal tak bermakna? Mungkin hanya aku saja? Yang sebodoh dan seceroboh ini di dunia? Seperti, mungkin hanya aku saja satu satunya perempuan di dunia yang paling memujamu, dan tak mengatakan aku membutuhkanmu, karena kukira kau dapat memberiku segalanya. Ya, kau dapat memberiku segalanya, yang tak kuminta, tak kuinginkan, dan kukira tak kubutuhkan.
Aku tak ingin kau diam saat aku bertanya padamu. Aku tak ingin kau membuatku merasa bodoh dan ceroboh. Aku ingin meluangkan semua waktuku untukmu. Aku ingin melewati setiap saatku bersamamu.
Aku ingin berjalan di dekatmu, tanpa arah, tanpa tujuan, hingga kelelahan dan tak sanggup lagi berdiri tegak, hanya mampu berbaring telentang, bersisian. Aku tak ingin kau memandangku. Aku ingin kau menatap lurus ke atas. Aku ingin tahu apa yang kaupikirkan atau kaurasakan tentang angkasa. Satu satunya, atau salah satunya, aku ingin bersuara tanpa jeda, mengumbar kata kata, mengacaknya menjadi kalimat kalimat tak bertata bahasa.
Tidak. Tak hanya itu. Masih sangat banyak yang lain. Aku tak ingin menghabiskan apapun saat bersamamu, selain makanan dan minuman. Aku tak ingin menghentikan apapun, selain makan dan minum, saat kau ada di dekatku.
Ah masih ada. Aku ingin kau menghabiskan dan menghentikan aku, kapanpun kauingin aku dan tak ingin aku.

Tak hanya angkasa. Masih ada. Angkasa di luar angkasa*