Kamis, 13 Maret 2014

*

berdiri di tepi bumi tak bertepi. ia sendiri. ia bernyanyi, tak sepi, tak berbunyi. penyangkalan penyangkalan paling bersahaja berebut tempat dalam satu jantung. berdegup bersama. mencoba berpisah. sebelum tenggelam dalam sebuah kolam. tak dalam. teratai telanjang. katak melayang. tak terjawab. sebab adalah sebab. ia bermain tak berteman. bingung, gembira, serupa jatuh cinta. oh, selamat menempuh kehidupan. berapa detik kau punya untuk mengintip ke dalam kantong jaketmu. patahan kuku, jejak lengket permen, bangkai semut, noda noda coklat, remah remah jajan. padahal ia telah lupa padaku, kau dan segenap perjalanan menjelang malam. ia tak tanya, jam, jalan, jarak. tak ada kepastian ia dapat terbang. aku pernah melompat, kau pernah merangkak. teratai selalu telanjang, katak mendarat di atas daun teratai. gelombang air kolam. lagu sumbang, seekor capung memandang tak ada keramaian. adakah kedamaian melekat pada lidah katak. ia tak terjawab. rengkuh saja ujung jariku, basahi satu satu, kau mau memegang tanganku. aku tak ragu menyelam. tanyanya sebening kolam. iakah bumi mencari tepi*