Kamis, 08 November 2012

puzzle

Teman kita tertawa keras setelah kuceritakan khayalanku.
Kau datang dengan setangkai kembang mawar ke hadapan jendela kamarku pada tengah malam sesudah kita bertengkar hebat. Selain setangkai kembang mawar, kau juga membawa gitar. Kembang mawar kautaruh di ambang jendela ketika kau mulai memetik gitar sambil bernyanyi. Petikan gitarmu buruk, suaramu parau, tapi kaupilih lagu yang sangat menyentuh hatiku. Kau bernyanyi diiringi petikan gitarmu, dengan sepenuh hati sampai menjelang pagi, tak kaupedulikan gerimis dan angin yang bikin kau menggigil.
Cukup sampai di situ. Tak bisa kulanjutkan berkhayal lebih jauh. Tak mau membayangkan diriku akhirnya melompati jendela keluar menemuimu. Memelukmu sambil membisikkan, aku menyayangimu. Tak bisa dan tak mau bukan keinginanku. Aku tak ingin teman kita mati ketawa mendengar cerita khayalanku.
Aku rada kecewa. Kerasnya tawa teman kita bagaikan tak akan berakhir. Membuatku tak bisa tidak berpikir, masa sih aku mencintai kekasih yang begitu tidak romantis*