Jumat, 16 November 2012

nihilis

Kalau tidak salah, terdapat lebih kurang tiga ratus ribu sel telur dalam tubuh seorang perempuan. Telah mengeram dalam indung telur, mulai terbentuknya organ organ reproduksi, sejak dilahirkan hingga tumbuh dewasa dan menua. Tiga ratus ribu sel telur diam dan tenang. Menanti dibuahi atau terbawa mati. Bagaimana bisa manusia tidak belajar menciptakan ketenangan dan empati bagi dirinya sendiri sejak sebelum menjadi manusia.
Sel telur tak punya memori, tak menghitung dan tak mengenal kawanannya sendiri. Sel telur dalam tubuh seorang perempuan telah mengantri dengan tertib dan bersikap penuh toleransi. Mungkin segalanya lebih memahami sebelum menjadi, lebih cerah sebelum pencerahan. Manusia lebih manusiawi sebelum menjadi manusia*