Jumat, 09 November 2012

berkah

Sedikit petasan menjadi perayaan, banyak petasan adalah kehancuran.
Tapi petasan tidak sama dengan debar jantungku saat mengenangmu, meskipun sama sama meledak, meriah, menulikan telinga. Maka buang saja keprihatinanmu tentang berapa banyak jantungku meledak dengan meriah hingga menulikan telinga setiap kali aku mulai mengingatmu. Aku sungguh sungguh sehat, utuh. Kurasa kau juga paham bahwa ketulian bisa jadi sumber kegembiraan. Belakangan ini lebih banyak teriakan parau, ratapan, makian, isak tangis, dusta dan kata kata berbau sampah berkeliaran, menjadi tuli adalah berkah.
Dan kelebihanku adalah bisa mengenangmu lebih dari satu kali setiap detik.Kuharap kau turut gembira mengetahui betapa pesta di dalam dadaku tak pernah lelah. Setiap waktu, tak perlu menunggu hari baru, aku merayakanmu. Mengingatmu menjadi hari kelahiran, hari kesaktian, hari kemenangan, hari kemerdekaan sekaligus. Setiap hari kurayakan tahun baru dengan banyak petasan tak habis habis.
Seribu tahun lewat secepat kilat, jantungku masih saja meledak, meriah hingga menulikan telinga*