Selasa, 13 November 2012

anak panah

Mestinya kuajari anakku melipat perahu dari selembar timah. Supaya tak terkoyak sebelum menemui samudra.
Sesaat kemudian aku teringat, perahu timah akan segera tenggelam ke dasar selokan. Utuh namun tak sanggup berlayar di atas riak.
Sebelum kuputuskan, lebih baik terkoyak namun berlayar atau utuh dan tenggelam. Anakku telah mengulurkan selembar kertas, memintaku melipat pesawat terbang*