Selasa, 16 Oktober 2012

rumah dan rusa

Tungku berpijar di sudut ruang, menghangatkan musim dingin yang rapat memeluk seisi rumah. Di balik dinding angin meraung raung kesepian. Tak terlalu jauh dari dinding rumah seekor rusa berdiri. Mematung di celah pepohonan yang memutih. Setumpuk kecil salju bertengger di ujung tanduknya.
Seekor rusa jantan sedang menatap sebuah ruang tertutup yang kedinginan tanpa gigil dan tanpa geletar. Sepertinya seekor rusa itu merasa kasihan karena ruang tertutup tersebut tak bisa menggerakkan dirinya untuk mengibaskan tumpukan salju yang membuatnya beku*