Rabu, 03 Oktober 2012

i m u

Seandainya manusia bersayap, ssperti yang sering kuimpikan dan kuharapkan, betapa kacaunya angkasa. Tidak juga, manusia bisa berjalan lalu lalang seenaknya tanpa saling menabrak. Angkasa kelihatannya lebih luas dari dunia. Klise sekali, ingin terbang itu klise. Aku senang ketika kukatakan ingin terbang kau tidak tertawa, tersenyum, mengejek atau apa saja. Tak sepatah kata. Jadi bisa kupikirkan yang indah indah. Emas tak ada apa apanya dibanding diammu. Kau sangat gemar bikin gemas, kalau tidak sedang diam.
Kaupikir bagaimana aku bisa melalui waktu tanpa kau berada dalam radius rengkuhanku. Tak perlu kaupikirkan, aku tak bisa, tak sudi pula.
Jadi aku mesti repot repot menyusulmu naik pesawat terbang. Hahaha...berlagak kaya. Untung sekali aku sekarang telah lupa bagaimana pendapat dan ekspresi wajahmu tentang itu. Bisa kukarang sendiri dalam benakku, berganti ganti, semuanya lebih berkilau dibanding semua emas di seluruh dunia*