Kamis, 25 Oktober 2012

mooo...*

Malam gaduh. Aku ingat percakapan sepasang sapi yang saling mencintai. Saling mencintai dengan kekasih menciptakan bahasa dengan satu kata. Tapi aku manusia, mengatakan saling mencintai adalah mencintai kekasih melebihi mencintai hidup, melebihi kau dan aku mencintaimu dan mencintaiku. Jika tuhan menciptakan sesuatu untuk dibunuh kenapa darahnya tidak membeku, menjadi kelopak bunga berwarna merah, harum dan sejuk Tidak meresap ke dalam tanah, hanya bersandar, menikmati hangat cahaya sampai renyah.
Alangkah banyak pertanyaanku, sebanyak kutipan buku buku.
Sesungguhnya aku gentar pada ujian. Kuberanikan diri demi ribuan pasang kekasih yang bercinta untuk terakhir kali. Pagi segaduh malam. Manusia membunih kekasih kekasih yang bukan kekasihnya sendiri*