Rabu, 03 Oktober 2012

i l u

Berhenti menghisap sigaret saja kau tak sanggup, apalagi melupakanku.
Aku tahu aku macam jalan buntu yang harus ditempuh, demi segala sesuatu yang mungkin menghidupkanmu. Aku juga kegalauan yang bikin kau merasa ada serta muda selamanya.
Ini memang memuakkan, pasti kutuliskan ketika aku sedang merasa mengerikan, merindukan asap menyesaki dadaku, merindukan rasa pahit di lidah, merindukan seteguk atau berapapun api melewati tenggorokanku, merindukan lumatanmu di bibirku.
Semoga saja lebih sederhana, cuma sebatang sigaret, atau berapa ribu, siapa peduli. Tapi itu cuma rindu, sedangkan aku menyayangmu. Apalah artinya rindu, aku menyayangimu*