Sabtu, 21 September 2013

*

permata yang terkubur di dalam tanah dan permata yang bertahta pada mahkota seorang raja. manakah yang lebih indah. manakah yang lebih bahagia. permata sejak semula tidak merasa, selalu tidak merasa. permata hanya tahu berkilau ketika diterpa cahaya. pun sebutir embun. hanya sebutir. tidak peduli tentang pandangan siapapun.
wahai permata dan embun, mengertilah kalian tidak tahu apapun, tentang menjadi sesuatu. tentang persamaan dan perbedaan nilai dan harga, tentang harapan dan kecewa. kalian bahkan tidak paham kebaikan terang yang menjadikan kalian diangankan, disayang atau dikenang. betapa naif, kalian tidak menghargai karat dan kejernihan yang dipuja puji manusia*