Sabtu, 28 September 2013

*

hari hari serupa seikat kembang menjelang mekar. tak ada yang sampai hati membuangnya. setiap kali memandangnya kutemukan sepasang mata berbinar balas menatap, kapan saja siap melontarkan senyum dan tawa sangat banyak. siap menyalakan kebahagiaan, atau begitukah namanya. kebahagiaan tidak pernah kurasa serupa ini sebelumnya. ada lebih dan kurangnya dari kebahagiaan, lebih dan kurang yang menjadikannya lebih sempurna dari semula. lebih hangat dan teduh, membuatku nyaman dan aman hingga lupa menanyakan satu hal yang biasanya tak terpisahkan dari kebahagiaan yang lazim, sampai kapan, akankah selamanya. seperti hujan berjatuhan, tak terhalang pakaian. seperti ini. seperti itu. seperti sering kukatakan. tidak cukup. tidak pernah cukup. untukmu. untuk hari hari wangi yang menghias meja, kertas, angka angka, memenuhi rumah, menghias pintu dan jendela, berserakan di semua jalan*