Selasa, 10 September 2013

*

bulu bulu ayam yang terikat dalam sebatang rotan, mungkin paham nikmatnya permasalahan tanpa pokok pikiran. tengah hari yang terik. kau masih sendirian. selalu sendirian. tidak beranak. tidak diperanakkan. tidak bersaudara. tidak berkawan. tidak kenal ketidak sempurnaan. bagaimana kau mengajariku menahan kebahagiaan. mereka mengajariku menahan kesedihan dengan buruk. dengan mengusir debu yang betah berkumpul dalam keheningan, yang menjadi begitu cantik dalam sorot cahaya. menyerbu wajahku dengan sentuhan paling halus hingga tak bisa kupeluk. kalau kau sempurna dengan selalu sendirian kemudian menciptakan lebah dan bunga bunga. dan aku kehabisan kata kata, atau tidak pernah memiliki dari semula. aku memelukmu, bukan terasa serupa sepasang lengan melingkari tubuh yang merapat. cobalah, jangan bosan membuatku merasa lelah dan kalah dan tertinggal dan menahan kebahagiaan. aku butuh seluruh udara untuk bernapas. seluruh jalan untuk melangkah. seluruh bayangan untuk berteduh. tengah hari baik sedang membujuk kejahatan untuk bertobat dan kembali menjadi dirinya sendiri. ranting di luar bergerak gerak ringan seolah sendirian. aku, aku belum juga disapa debu*