Senin, 16 September 2013

*

merasa tenggelam dalam kebodohan.
bagamana bisa, kebodohan sangat dangkal.
itulah, sudah dangkal dengan sangat, masih tak bisa menyelam ke dalamnya.
kebodohan tak memiliki kedalaman, tapi menenggelamkan.
siapa.
saya.
syukurlah, bukan saya.
saya bisa berenang, tidak mungkin tenggelam.
bukan tentang kolam, danau, atau laut.
jadi apa, gelas, mangkok, bak mandi.
pada dasarnya semua lubang berisi cairan, semua ukuran.
apa.
itu.
untunglah, bukan ini.
bulat, padat, berat, tidak bergerak.
memantul jika dipukul.
bukan batu, jaman dulu belum bernama.
sekarang ada di mana mana.
itu saya*