Minggu, 22 September 2013

*

pembaca sebaiknya buta. begitu juga penulis, atau belum pernah melihat segala yang tertulis demikian adanya. .
ia menjatuhkan diri, dengan sepenuh hati. seperti telah menghabiskan seluruh waktunya untuk merencanakan sentuhan terindah. ringan, sejuk dan lembut. seseorang di atas sana baru saja meremas segumpal awan, kemudian membuka telapak tangannya. serpihan putih berhamburan ke segala arah. halus dan tulus. serupa belahan jiwa tanpa tubuh, tanpa kehendak. putih. putih. putih yang jatuh untuk kedua kali ketika ditepiskan dari kepala, pundak dan lengan para pejalan. putih yang terbenam semakin dalam saat terinjak langkah kaki. mengukir jejak putih yang kelak akan pulih menjadi jalan putih. semula kukira ia abadi, seperti setiap gambar yang kudengar*