Selasa, 03 September 2013

*

setelah berkali kali pulang. aku mulai membutuhkan rumah. serupa lukisan klasik. sebuah sudut. meja kecil, lampu baca. lambaian tirai menghias sebingkai kaca. sebuah kursi, sebuah buku, yang menungguku meninggalkan ruang. supaya bisa sendirian dan saling bertukar cerita perjalanan. kumulai dengan sebuah rumah yang tersesat ke dalam jantungmu hingga melupakan alamatnya, arahnya menghadap dan kepulangan yang berulang. warna teduh menatapku dari balik kaca bertirai awan*