Rabu, 29 Januari 2014

*

kenapa memilih sunyi. bukan pertanyaan untuk seorang nabi. nabi bekerja, mengulang ulang suara si firman.
hantu, mereka mau tak mau harus memilih sunyi. lidah dan langit langitnya mulutnya tak lagi padat. mereka memilih atau terpilih, kata dasarnya sunyi. kenapa itu jebakan bermantel tebal kebijaksanaan. hati hatilah wahai hantu, kalau sampai terperosok, tak ada yang bakal menolong. suara suara, sekalipun berkata benar, hanya akan mengubah sunyi menjadi hantu. membunuh atau terbunuh, bermula dari bunuh. bahkan sesosok hantu dapat membunuh atau terbunuh sunyi jika tidak cukup tegar berdiam diri. seekor landak tertusuk durinya sendiri tidak sengaja membaca atau terbaca ironi*