Minggu, 03 November 2013

*

mendung tidak berujung hujan. matahari pergi meninggalkan kegerahan pada punggung dan tengkuk. sore berbau sabun. apakah ada yang kecewa untuk kegagalan udara mencairkan awan. kecewa itu apa, tanya seorang anak manusia. tubuh sudah basah. karena gerah atau guyuran air yang jatuh dari langit. keringat lebih gurih. hujan lebih harum. tubuh selalu tubuh. kegagalan bersinar. ketika mencoba menuliskan kata hati sepotong awan. ia kelabu, bergantung tapi tidak berpegang pada apapun. ia tidak takut mencair dan jatuh. tapi ia tidak atau belum menjadi hujan. mungkin ia menatap ke bawah dengan penuh rasa ingin tahu. ia tidak ingat bagaimana cara menguap. tahukah ia, sebentar lagi gelap. dan gelap tidak membuat perbedaan, hanya mengubah warna dan ukuran pupil mata*