Selasa, 19 November 2013

*

tangannya begitu halus. mengusap sudut bibirku. menghalau liur yang mengering sebelum sempat terjatuh. apa yang kaucari. aku berbisik, setengah terjaga, setengah terlena.
masa kecilmu yang rakus mengulum pulau pulau terpencil itu. harta karun. pedang. topeng bajak laut. dan teriakan yang mengguncang laut.
tapi aku masih ingin tidur. tapi suaranya deras mengucur. seperti lupa, seperti sengaja menelan gula gula bundar yang terbesar.
tak ada yang bertambah hari ini. kosong mengisi gelembung. meletus. meniup. membangun paru paru, jantung, tulang punggung, ruas jari jari, juga lidah dan telinga dari ingatan sebuah peti. mungkin tangan itu hanya ingin tidak kehilangan kehendak. tidak ingin kuku kukunya menjadi kapak. ingin menjadi bantal.
dunia telah menumbuhkan banyak kepala. berayun ayun ditiup angin bersama daun jendela dan segala yang ringan dan tidak bersayap*