Jumat, 22 November 2013

*

ketika dunia tenggelam dalam air. segenggam tanah kering menjadi lebih berharga dari segenggam emas. sebaliknya, pada musim panas di dataran tandus menjadikan manusia manusia di sana lebih menginginkan segayung air ketimbang segayung emas. sederhana dan logis, kebutuhan menentukan yang tiada menjadi tak ternilai harganya. keramaian merindukan kesunyian. kesendirian menginginkan teman. dan lain lain serupa itu terus berulang. datang dan pergi meninggalkan ingatan. keraguan. pertanyaan dan jawaban yang telah jelas. tapi kita, yang disebut manusia seakan akan terkurung dalam gelembung. segala yang ada di luar tidak jauh atau dekat, tak tersentuh. apakah kematian akan sama membosankan seperti kehidupan. alangkah senangnya kalau tak tahu kenyataan yang sebenarnya. sangat sedikit manusia yang ingin mengunjungi luar angkasa. sebagian besar manusia ternyata tak ingin gelembungnya meletus. tenggelam dalam ketidak sadaran yang membuatnya gembira. bumi dilindungi atmosfir yang sangat sulit ditembus. biar saja bintang dan bulan diam di tempatnya, terserah mau padam atau bersinar. juga matahari itu sebenranya tidak pernah menjadi obsesi. yang telah ada sekian lama, entah berapa lama, tidak masalah jika tidak ke mana mana. paling tidak gelembung mudah meluncur dan selalu ada jalan menurun. tidak menjadi ikan adalah anugrah tak terkira besarnya atau justru kutukan seumur hidup. akuarium mudah pecah dan tak mudah berpindah, tak ada yang ingat untuk selalu memindahkan akuarium, untuk mendekati telaga atau laut. ikan ikan seungguh beruntung kalau tak punya ingatan dan khayalan. hanya itu.
apa kesibukanmu, manusia beruntung sebaiknya berkata, tidur. bermimpi atau tidak bermimpi baru bisa terjadi saat manusia tenggelam dalam tidur. mimpi buruk atau indah hanya mungkin terjadi saat tidur. yang tidak tidur akan letih atau bosan atau bekerja keras atau bermalas malasan, bagian paling tidak menyenangkan adalah tanggung jawab untuk setiap keadaan. tidur adalah pelarian sempurna dan nyaris tanpa resiko. semakin muda usia, semakin lama waktu tidurnya. apakah bayi lebih bijaksana dari manusia dewasa. tidak juga. hanya saja kalau tidak mengetahui sebuah definisi akan lebih mudah meraih dan memiliki, lepas atau hilang tak apa apa. bayi tidak paham arti kata kebahagiaan, bayi merasa bahagia atau tidak adalah sama. manusia dewasa tidak punya ingatan semasa bayi. tidur. tidur dan tidur. berapa harga rasa kantuk*