Kamis, 04 Juli 2013

malaikat kecil

kenapa ia mau dilahirkan. menanggalkan sayapnya. meninggalkan angkasa dan semua mainan terbang berkilauan yang biasa disentuhnya.
ia tertawa dalam tidurnya. menyalakan kenangan tentang pertanyaan serupa yang pernah dibisikkan bunda di antara jeda ciumannya. bagaimana aku bisa lupa, sepasang lengan bunda mengayunku tinggi berulang kali, sekokoh sayap, mengantar tanganku mendekati wajah dan matanya, pendarnya lebih memikat dari segala terang yang diterbitkan langit.
ia merengek manja, matanya terpejam rapat. mengingatkanku lebih cermat, betapa dada bunda sehangat angkasa, dekapannya membentang seluas angan*