Minggu, 28 Juli 2013

*

kita akan kembali duduk pada tepi bumi. memandang jam jam berwajah riang saling berjabat tangan, saling melemparkan tanya tentang kabar atau kesehatan yang lain. kita akan maklum kepada rasa heran dan takjub yang tertuju pada ketenangan ujung rambut, atau ketabahan akar akarnya mencengkeram kepala. tepi bumi mungkin akan berkata lagi, sudahkah kita mengirimkan segelas kopi untuk matahari. kita berpura pura tahu benar matahari sedang tertidur di mana. atau apakah malam menyimpan terangnya diam diam pada waktu pagi. ya, pasti kita akan kembali menemukan tepi bumi, tidak hanya di dalam mimpi*