Rabu, 24 Juli 2013

maka

kebenaran setara kematian. mau tidak mau, suka tidak suka, menjadi tujuan kehidupan. tidak ada mati yang bisa ditanyai. mati ya mati. benar ya benar. kendati gemar menuliskan sama sekali tidak berarti bersedia menjumpainya. aku bergidik membayangkan kematian menemukan, menyapa, menyentuh, pelahan mendekap. maka aku merasa tidak siap menemui kebenaran. apakah itu bodoh atau pengecut. kelihatannya baik dan ramah dan mudah diterima. maka aku di sini. maka aku hidup dan merasa harus berjalan ke arah kebenaran dengan ogah ogahan. semakin lama waktu, semakin panjang jalan akan semakin nyaman. kalaupun harus segera menemui ajal, kurasa akan lebih menyenangkan menjadi korban ketimbang pahlawan. maka aku tidak macam macam. tenang. tenang. tertawalah. semua orang mengangkat gelas dan bersulang untuk umur panjang. sudah, tidur saja, bermimpi kejar kejaran denganmu di sebuah dataran penuh pepohonan. tertawa, menggerakkan kepala. kebenaran terdengar bahagia berayun di dahan dahan. dedaunan berguguran tanpa suara*