Selasa, 30 Juli 2013

*

kalau kuminta, maukah kau menjadi manusia biasa sesekali saja. tidak selalu, hanya sesekali, pada saat aku ingin bicara denganmu. dunia di luar sana hiruk pikuk dan semrawut. memang menjijikkan. menikmati kejijikan dekat ka arah sensualitas. kegemaranmu, kesukaanku. untuk semua kenikmatan itu kau hanya perlu satu dua kali bereaksi seperti orang kebanyakan, apa susahnya. tertawa, menangis, terkejut, terpesona, terpedaya, terbujuk, semua orang dapat melakukannya tanpa latihan. dan aku akan begitu terhanyut perasaan saat kau rela berpaling sejenak dari layar monitormu untuk melihat dan mendengar, kalau diringkas, memperhatikan, setiap suara dan gerakanku. tahukah kau, alangkah sulitnya merancang sebuah komunikasi tak direncanakan. baiklah, biar saja aku semakin gigih berjuang untuk memenangkan satu percakapan. kau benar, lagi lagi kau benar, aku tak perlu meraih gelar miss world atau miss universe, ada perempuan lain yang lebih menginginkannya dari padaku. aku terpaksa tertawa karena tidak mampu tidak tertawa, waktu kaubilang, sebaiknya aku ikut serta kalau ada pemilihan miss komunikasi, peluang kemenangku besar sekali. hahaha. lucu, sebagai kandidat terbaik miss komunikasi tak kutemukan kata lain yang lebih tepat. lucu. hasratku untuk menyentuh hatimu tidak semudah mengatakan i lov u*