Sabtu, 28 Juni 2014

lemari kayu masih menunggu

selemari baju berebut perhatian, akan kujaga tubuhmu.
satu satunya tubuh tersipu, pura pura mengacuhkan ketulusan setumpuk baju.
lemari kayu menunggu, tak sabar hendak menutup pintu.
sepasang mata diserang kebimbangan, sanggupkah satu tubuh membalas perhatian selemari baju.
baju baju dalam lemari serempak berseru, kau dapat mengandalkan aku.
setelah memutuskan mengenakan sehelai baju, tubuh berpaling ke arah cermin. menemukan sepasang mata mengamati sehelai baju menutupi satu tubuh. sepasang mata lantas kecewa, tak tahu kepada siapa mengeluh, sehelai baju atau satu tubuh, mana kesungguhanmu*