Minggu, 29 Juni 2014

*

kapan lagi selain hari ini. karena gerah dan sepi. bosan dan lambat. diam di rumah, menikmati kemalasan selezat jus alpukat kental, kebanyakan disiram pasta coklat. tak ada peristiwa penting hari ini. semuanya biasa. dan seperti biasanya, aku kangen padamu.
ada banyak hal yang ingin kukatakan. kau pasti tak suka. aku selalu ingin mengatakan banyak hal yang tidak istimewa. cape deh. secakep cakepnya aku, secinta cintanya kau, tak akan dapat meningkatkan mutu ocehanku. makanya kau sering tertidur saat bersamaku. kau punya kalimat andalan untuk menghiburku, meredakan amarahku, mengasah kebodohanku. tak akan kukatakan, cukup kudengar dan masih mempan.
tidak apa apa. kehidupan memang demikian. mengharukan. haru menurut bayanganku adalah rasa senang dalam kesedihan. atau rasa sedih dalam kesenangan. tidak apa kalau salah. sudah biasa. aku kangen padamu. cuma kangen. pasti nikmat kalau kau dan aku sekarang berdekatan seperti kemarin siang. bicara tentang tuhan, yang maha besar, maha melihat, sebesar apa matanya, bagaimana kalau kelilipan, siapa dapat meniup debu di mata tuhan yang maha besar.
aku ingin kau ada, membuatku tertawa. aku kangen padamu, aku kangen makan siomay bandung. aku juga kangen duduk di lesehan menyantap lalapan dan nasi uduk. malah kangen banget pada es puter di depan bekas sekolahmu, katamu beda, kubilang tidak biasanya es puter pakai kacang merah*