Sabtu, 28 Juni 2014

gamang

di sudut, keraguan berparas lugu selalu menatapku. percayalah pada kebaikan. dia tidak cacat, hanya tidak mengingat, tidak mencatat, tidak meralat. hujan tidak mencurahkan demam, genangan air tidak menenggelamkan kepala, banjir tidak merobohkan dinding.
seandainya aku tidak berandai andai menjadi pandai, hanya menghabiskan waktu untuk bersantai. semua pasti mengalir ke arah pantai, landai, hangat, pagi atau malam sama sebentar.
keraguan bergeming, di wajahnya kutemukan kedamaian menyeringai, taringnya mengintip, berkilau tajam. kaulihat kepustusasaan sedang tawar menawar, harga diri atau harapan. dia tidak tersesat, hanya tidak beranjak, tidak mencari jalan, tidak pulang.
kalau waktu bukan musuh, kami dapat bersekutu meluruskan setiap sudut. atau beringsut, tidak takut, hanya menunduk, mengamati barisan semut, pindah sarang atau bertualang*