Rabu, 11 Juni 2014

kidal

bahkan cinta tak dapat memberiku keyakinan, selalu menyisakan satu keraguan, manakah yang lebih tulus cintanya, aku atau kesombonganku. semakin payah, karena kau tak mau tahu, atau tak sudi memberi tahu. tak pula memberiku waktu untuk mencari tahu. semua waktu untuk bercumbu, aku setuju. melupakan ragu. seingatku, lupa tidak menuntaskan masalah. aku menggeram, kau diam. saat malam, terlihat serupa anjing dan bulan sedang berkencan tepat di tengah jalan bebas hambatan. manusia manusia normal, para pengemudi kendaraan, menjuluki kau dan aku pasangan edan, menyebut kau dan aku biang keladi banyak kecelakaan. apa boleh buat, kau tidak bertobat, aku belum sekarat*