Senin, 23 Juni 2014

lari pagi

akhirnya kutemukan lagi, diriku sendiri. dia masih sama, memandangku, putus asa, bertanya, belum bosan menjalani kehidupan.
aku jarang makan.
nah, mati kelaparan tidak gampang kan.
memang. tapi bukan ingin mati, aku cuma ingin mendengar lambungku berbunyi.
nah, itu lebih tolol lagi.
bisakah kita bicara baik baik.
baik baik. kaubutuh kubilang berapa kali.
aku tahu, dia selalu begitu, diam diam aku berniat meracuninya dengan asap. oh, tapi ini sangat memuakkan. aku bukan lagi anak baru gamang.
oke. aku diam. sementara menunggu kau akhirnya cukup gamang untuk berkata, jalan masih panjang.
hahaha...
dia menggandeng tanganku, menyeretku berlari. aku geli melihat dua orang sedang berlari kencang sambil bergandengan tangan. mereka pasti sehat, larinya kencang, salah seorang malah tertawa tanpa henti*