Sabtu, 07 Desember 2013

*

seperti tak pernah usai. tak akan pernah seperti usai. suara suara pagi menghindari siang hari. celotehan sore mengantarkan senja. sampai ke beranda rumah. besok adalah hari yang tidak sama. untuk siapa. siput atau katak. karena sekarang musim hujan yang bimbang. setiap petak tanah telah basah. hujan merasa sia sia. tapi tidak putus asa, masih ada kekeringan di balik atap. lantai rumah. genangan di lantai rumah memang datar, tapi seru. licin dan berkilat. kaki kaki bisa meluncur ringan, jatuh terduduk. kerutan hanya sejenak sebelum pecah menjadi tawa. sakit tapi lucu. setiap telinga akan mendengar tapi. banyak tapi untuk mengganti arah, mengembalikan jadi kepada mulai. untuk siapa. yang meloncat atau merayap, kemudian menggosok pantat. hujan dan lantai rumah berjabat tangan*