Minggu, 01 Desember 2013

*

malam berjalan pelan. lelah. malam sedang lelah. tak ada yang lebih melelahkan dari pada menemani orang orang yang kelelahan. meskipun hanya seorang. tak ada yang lebih lelah ketimbang yang mencoba menghindari keakuannya. tidak ada aku di sini, tidak juga di sana atau di manapun. padahal aku ada di mana mana. diam atau berjalan. duduk atau tiduran. menggantung atau memanjat.
rasanya serupa bersandar pada sebuah bola sebesar badan. lebih baik bolanya sebesar dunia. hingga badan serasa ditopang bidang datar. bola sebesar dunia hanya dapat dilihat dari luar angkasa. entah setinggi apa. konon beberapa jenis burung pada waktu waktu tertentu terbang sangat tinggi. melampaui tingginya badai. menjauhi musim dingin. sementara orang orang bertahan. menggigil, merapatkan mantel, menyalakan api, menggemeretakkan gigi. sengaja atau tidak sengaja bertarung melawan kebekuan.
bola sebesar dunia. berputar seperti diam. tak ada yang tergelincir ketika diam atau berjalan, duduk atau tiduran, menggantung atau memanjat. kecuali telur. tapi telur juga terlindung, oleh sarang, induk atau wadah bikinan orang orang.
malam berjalan lebih pelan. tak ada bunyi langkah atau ranting patah atau telur pecah. bersama aku, mengajari orang orang jurus seribu bayangan. meraih cita cita, mengukir kematian di atas cangkang yang tidak kelihatan. meracik sayuran, gula, garam dan cuka menjadi acar. pelengkap hidangan yang jarang dilupakan, tapi tidak untuk diingat dan diharapkan.
rasanya serupa gairah untuk menjadi manusia. aku adalah seseorang, terlalu tenggelam dalam kesibukan mengenang, mengheningkan cipta, mendesah, mengulum lidah, menelan ludah. dan selalu lolos dari kematian akibat tersedak bola bola kaca. kelereng naga putih dan naga hitam dalam satu wadah tanpa saling menyapa.
saatnya malam berhenti berjalan. seperti semua orang, malam tertawa. gelaknya mengguncang sepetak tanah*