Selasa, 03 Desember 2013

*

di mana mereka sembunyikan bayi bayi burung merak yang baru menetas. aku ingin lihat. tidak pernah kutemukan di kebun binatang dan gambar gambar, tidak pernah ditayangkan di layar kaca. atau hanya kebetulan saja bayi bayi burung merak selalu terlewatkan dari perhatian. hanya burung merak dewasa saja yang terlihat olehku. sengaja atau tidak sengaja, burung merak dewasa sangat elok, memikat, membuatku tidak dapat membayangkan sesuatu yang baru lahir. bayi, bayi apapun selalu kecil, telanjang, polos, tanpa hiasan, berkerut, kusut dan kusam, tapi mampu membangkitkan naluri untuk mencintai dan melindungi. bayi ikan paus, bayi katak, bayi singa laut dan beruang, sangat sering muncul di layar kaca. kenapa bayi burung marak tidak pernah kulihat. pasti burung merak sama dengan semua mahluk, pernah kecil dan buruk, setidaknya kurang bagus dibanding ketika telah tumbuh dewasa. ya, pasti cuma kebetulan saja aku tidak pernah lihat. bisa jadi karena mereka, para pembuat dokumentasi tentang kehidupan hewan sangat jarang atau enggan menaruh perhatian pada burung merak yang kecil dan belum indah. burung merak dewasa terlalu mempesona, hingga membuat yang memandangnya tidak butuh melihat burung merak kecil yang masih buruk rupa. dan dunia telah berjalan cukup sempurna untuk setiap orang tanpa harus memandang pertumbuhan satu jenis hewan. satu keajaiban yang terlewatkan mungkin tak akan jadi masalah. dan aku adalah seorang yang tidak berpikiran normal karena mengkhawatirkan seseuatu yang tidak masuk akal. sebutir telur burung merak yang terserak, entah bagaimana terpisah dari kumpulannya menetas, seekor bayi unggas tidak dikenal lahir dan tidak dirawat dengan benar. seekor bayi burung merak bisa saja terlantar cuma gara gara seseorang, siapa saja yang menemukannya tidak mengenalinya sebagai bayi burung merak. peristiwa yang kukhawatirkan mestinya tidak mungkin terjadi di kebun binatang yang telah memisahkan setiap jenis hewan dalam kandangnya masing masing. tapi di alam liar. masih adakah burung merak berkembang biak di alam liar. entah. naluriku hanya berkata, alangkah baiknya kalau dapat melihat dan mengenal bayi burung merak sejak awal*