Selasa, 31 Desember 2013

*

iya. membaca. kalau perintah pertamanya menulis akan runyam. menulis tulisan yang tidak dapat dibaca, macam orang gila.
beberapa kali terlihat memandangi surat kabar dengan mesra. adakah wajah kekasihnya, diberitakan bahagia di sana. bocah bocah mengejek lalu tertawa, satu dua melemparkan gumpalan kertas. sekali lemparan bocah bocah mendarat tepat di jidatnya. orang gila memungut gumpalan kertas yang terjatuh dekat lututnya. berkat tangan kusam orang gila, segumpal kertas diluruskan menjadi selembar kertas. masih kusut. orang gila tersenyum. bocah bocah menjauh.
orang gila tidak memegang pensil atau pena, atau belum. aku yang punya alat alat tulis itu. surat kabar berbaring sendirian di trotoar. aku menggambar rumput. di halaman rumah, di sekitar pangkal pohon, di alun alun. tanpa sengaja menemukan huruf tumbuh di celah rumput. bocah bocah berlari, berkejaran, menginjak rumput. kertas gambarku menjadi kusut.
macam orang gila, aku tersenyum*