Selasa, 03 Desember 2013

*

kembali ke jalan jalan tak bernama, dia tertawa, mengulurkan tangan. selamat pagi dosa. selamat pagi peneyesalan. kita punya rencana pesta. dengan tarian tua dan jari jari lentik menggetarkan tanah. ada berapa yang kehilangan hari depan. bukankah itu bagus. tak ada hari lain yang patut dirayakan selain hari ini. untuk dinanti dan dibicarakan bersama kerabat dan handai tolan. sebuah lubang besar lebih bijaksana, lagipula sanggup menampung segala yang terperosok ke dalamnya. tarian tua dan jari jari lentik menari sambil menggali. setan setan berwajah ramah. bukan sindirian atau ejekan. tuhan selalu ramah. dan setan pemberani. dia tertawa, jalan jalan tak bernama, serpihan kulit pohon dan para pahlawan yang tidak mati*