Rabu, 30 Januari 2013

chocolate

Mataku adalah secangkir cairan hangat yang kehausan. Tak sabar menelanmu ketika kau masih menikmati menghirup uapku. Kebahagiaan manis yang tak mau habis di bibirmu adalah pemuas dahagaku.
Alangkah sederhananya segelas rindu. Coklat sewarna tanah, sesuatu yang dengannya aku dan kau diciptakan. Sesaat setelah alam semesta sempurna. Ada terang dan gelap, ada siang dan malam, ada daratan dan lautan. Dan menetap hingga akhir jaman yang masih terbenam di kolong meja*