Kamis, 10 April 2014

*

percayalah, ingatanmu yang samar samar itulah yang benar. aku mencintaiumu tanpa syarat. kau boleh nakal dan bawel, boleh cengeng, boleh membuatku sangat jengkel. tak akan menggoyahkan cintaku sedikitpun. ketidak berdayaan dan kebodohanmu justru membuatku semakin bergairah. tak ada yang dapat menuduhku tidak mau mengerjakan segalanya untukmu. waktu, semangat, hasrat, kebahagiaan, apa saja yang menyentuh keharuan, menyalakan kehidupan, seluruhnya bagimu. tak sedikitpun yang tak kuberikan, tak kusisakan, tak kusimpan untuk hari depan. aku percaya dada kecilmu, deru jantungmu, tangan mungilmu adalah tempat paling luas untukku menumpahkan rindu. aku percaya kau tak akan lupa, betapa langkah kecilmu lebih panjang dari jarak manapun, kau selalu mengejar, merengkuh kemudian bergayut di lututku kapan saja aku rindu mengenang keindahan taman dan buaian ayunan. kecerobohanmu dan kelalaianku mungkin menyesatkan beberapa pengiriman berkat, tanda jasa atau hadiah yang indah indah. tapi bila kau percaya, kebenaran yang bersinar dari ingatan yang memudar, aku dapat mengingat kembali di mana saja semua mainanmu kusimpan. di sudut paling aman, yang tak terjangkau udara lembab, tak tersentuh debu. kuselipkan di halaman halaman paling harum pada sebuah buku yang menuliskan namamu*