Jumat, 09 Agustus 2013

*

betapa senangnya jadi kelinci atau kuda. mereka selalu cantik, tampan, mempesona. yang paling hebat, mereka suka dan selalu memakan sayuran tanpa perlu repot mengolah. kres, kres, kres, suaranya sangat renyah mengunyah wortel, beserta kulit dan segenap kuman yang menempel padanya. kedengarannya segar sekaligus nikmat, tidak melelahkan. seandainya nenek moyangku sempat belajar kepada salah satu nenek moyang kelinci atau kuda. hidupku bisa jauh lebih indah. praktis dan hemat. kelinci dan kuda mahir melompat dan berlari kencang, manis dan gagah. makin lama semakin besar hasratku untu menyerupai salah satu atau keduanya, kelinci atau kuda. biar saja mereka menuduhku manusia tidak tahu diri. bukan aku yang mau jadi begini seterusnya begitu. sungguh bukan aku, mungkin nenek moyangku. aku cuma ahli waris peradaban yang membingungkan*