Sabtu, 17 Agustus 2013

*

mungkinkah melupakan warna langit. warna langit bukan hanya biru. kapanpun dilihat warna langit tidak sama seperti yang pernah dilihat sebelumnya. mungkinkah melupakan sesuatu yang bukan hanya sesuatu setiap waktu. di dekat laut kutanyakan padamu, mungkinkah melupakan warna langit, sebentar saja, saat memandang gelombang memainkan bayang bayang cahaya.
ada begitu banyak hal penting ingin kukatakan, sangat sulit memilih yang mana yang penting yang mesti kukatakan ketika kau begitu dekat. hanya tuhan yang tahu waktu paling tepat. aku hanya menebak. mencari celah dan arah. hanya untuk bertanya, mungkinkah melupakan warna langit.
kau tidak akan berkata, langit yang mana. langit tidak ke mana mana. memperhatikan aku terbenam dalam. semakin dalam ke laut atau sesuatu yang kukatakan padamu pada saat begitu jauh menjadi sesuatu dari waktu ke waktu.
langit berwarna rindu. mengapung tenggelam berulang ulang kupandang. sepanjang gelombang. kutanyakan, mungkinkah kupertanyakan keraguanku, mungkinkah melupakan warna langit*