Rabu, 14 Agustus 2013

*

caraku berpikir memuakkan. caramu tidak lebih baik. perbudakan abadi yang menipu dunia dengan lihai. aku sering lupa, bahkan tidak ingat sama sekali, tentang dikendalikan atau mengendalikan, pikiran. kalau gunung, sungai, awan, bunga, bahkan batu batu tidak pernah atau jarang menjengkelkan, karena mereka tidak berpikir, paling tidak mereka tidak menyatakan apapun pikiran mereka. kenyataannya pikiran adalah dosa sebelum dosa. jika dosa memang ada. salah sebelum kesalahan. jika memang ada yang salah. tiada apapun selain pikiranku yang bisa menyesatkan sehelai ranbutpun. semua cara berpikir memuakkan adalah salah satu penyesatan ke jalan kesadaran. bersesat sesat dahulu, tersesat kemudian. kurenungkan bentuk otak pada gambar gambar anatomi tubuh manusia. jelas memuakkan, kelabu, tidak keruan. seseorang yang mengatakan menyukai kecantikan dan ketampanan setelah memandang wajah manusia sangat bisa dimaklumi. seorang pengagum kecerdasan akan kehilangan deskripsi kekaguman ketika memandang otak manusia. tentu saja, begitu seharusnya. otak tersembunyi dalam tempurung kepala, ditutupi kulit yang tertutup tak terhitung rambut. bukankah segalanya diciptakan dengan makna, maksud dan tujuan khusus. tidak sembarangan. apa makna, maksud, dan tujuan menyembunyikan otak dari pandangan mata. secara langsung sekaligus terselubung. banyak alasan selain bentuknya tidak bagus, sangat banyak, tapi salah satunya tetap itu, bentuknya tidak bagus. jika kukatakan aku sangat tertarik pada cara pikirmu, bukan berarti aku bersedia memandang otakmu, tidak berminat sedikitpun walaupun cuma sedetik. sesuatu dari mana pikiran berasal dan berpusat, sumber denyut kehidupan, bentuknya tidak bagus, tidak menarik untuk dilihat. tidak menarik untuk disentuh. mungkin karena aku bukan dokter spesialis bedah otak. dan caraku berpikir memuakkan, pernyataan itu membebaskan dari kewajiban moral untuk menyukai bentuk fisik otak. moralitas dan estitika mestinya sejalan. bentuk otak adalah penyimpangan. memuakkan. hasil kerja selama kurang dari satu jam. memuakkan. beruntung sempat kupikirkan dengan caraku berpikir. memuakkan. muak. ahlak. dahak. jarak. arak. bapak. anak, tidak termasuk di dalamnya  hak. bak. tak. mak. semua kata kata yang berakhir dengan ak, macam senapan*