Minggu, 25 Agustus 2013

*

rerumputan tidak diam ketika terinjak. bunga bunga bicara waktu diusik..
mereka tidak sakit, tidak menjerit, cuma menyatakan sesuatu yang tidak terpahami. terlalu sulit untuk percaya, bahasa cinta sungguh ada. kaki dan tangan bukan penerjemah. telinga dan mata sibuk mendengar dan melihat, suara dan gerak. rerumputan dan bunga bunga tidak menggunakan bahasa tubuh atau isyarat apapun. begitu pula batu dan bintang jatuh, bumi dan langit. cinta punya bahasa untuk bicara dengan dirinya sendiri, hanya dirinya sendiri. sekarat tidak berarti antara hidup dan mati. sepekat tidak gelap. sekilas panjang. sekerat bir hitam. apa. jiwa dahaga terhanyut samudra. seekor kepik di lengan bajumu jatuh iba untukku. segenap rerumputan dan bunga bunga tunduk padamu*