Selasa, 18 Februari 2014

seperti saya

begitu cepat patah, mudah dan lezat. keyakinan bahwa seorang manusia lebih hebat. hanya dengan sebuah nama. mana namanya. jaman jahiliyah. seperti sebuah kenikmatan suram jalan sesat. kau benar.
apa yang benar. kesalahan. biarlah kalian saja menjadi manusia. saya tidak pantas. entah nama saya atau saya yang merasa terhina. tapi, itu mengharukan, sangat mengharukan. caramu meneguhkan kesendirian. tentu bukan salah siapa siapa jika tidak berteman, tidak peduli, tidak berarti. hanya ada sunyi. sunyi. sunyi. namanya bukan sunyi saat ia berbunyi. saya tak bisa tidak bahagia, mengingat caramu membuat saya bersujud, lebih rendah dari setiap manusia. dan dengan sombong mengatakannya. tak ada yang bisa. tak ada yang bisa. tak ada nama yang mempesona. semua sampah. seperti saya*