Kamis, 06 Februari 2014

*

kebenaran dan aku. mana yang lebih kuat. jika kebenaran lebih kuat, buat apa aku membela kebenaran itu  jika aku lebih kuat, apa perlu kelemahkan diri demi kebenaran itu. kalau kami sama kuat, bisa jadi seru bila sekali waktu bertarung. siapa tahu ada yang mau bertaruh, kebenaran atau aku yang bakal lebih dulu jenuh. kemudian saling bunuh. kebenaran atau aku yang tidak terbunuh, tersisa hanya satu. hingga boleh berkata, akulah kebenaran atau kebenaran itu aku. siapapun yang bukan aku bebas berseru, amit amit jabang bayi, sambil mengelus perut*