Kamis, 20 Februari 2014

*

mataku hutan berkabut. di celah pohon pohon besar bangsa peri beterbangan. berteriak, saling melemparkan bayi bayi embun. tak lama kemudian peri peri kelelahan, jatuh tertidur, memimpikan pagi datang, embun tumbuh dewasa dan pergi berkelana. kicau burung menghalau kabut, pohon pohon berbunga.
kau angkasa, di mana mimpi bangsa peri dan pagiku berbagi cakrawala*