Kamis, 06 Februari 2014

*

dari debu kembali debu. lucu. aku sempat jadi babu. jadi batu. jadi bulu. hahaha...
adakah yang lebih konyol dari kisah itu.
ada yang pernah susah payah mengubah debu menjadi aku.
oh, itu mudah, sangat mudah. gundulmu. ada yang menggampar kepalaku. mungkin menggambar onar, lapar, sangkar. perhatikan, menggampar, menggambar. kalau dikatakan dengan suara rendah bisa salah dengar.
pb.pb.pb. unik, sanggup menggali imajinasi. setiap hari berlalu secara ajaib. cuma untuk menunggu waktu kembali menjadi debu  gampar dan gambar adalah pekerjaan seni, mesti sepenuh hati. demi memar dan latar bersinar. kau harus membenciku. jangan singkirkan debu sebelum membenciku. ingat, jangan menyapu sebelum membenciku. jangan mandi sebelum membenciku*