Minggu, 06 Oktober 2013

*

apa yang bisa dikatakan ketika sendirian. segalanya. agar kesunyian tidak kesepian menikmati suara gemeretak di ujung sigaret. berkelip cantik. pengorbanan bodoh dan sia sia selalu cantik. sebatang sigaret pasrah dihabisi pada tiap hisapan untuk dihembuskan kembali. sesudah asap ia bebas sepenuhnya, tak ada yang dapat menggenggam atau memaksanya tinggal dalam ruang. meninggalkan jejak kasat mata, kuat, menumbuhkan hasrat untuk mengulang kenikmatan. giliranku yang hanyut dalam pusaran. kalau saja bisa bertukar tempat, sekali kali sebatang sigaret mengubahku menjadi asap, macam menerapkan konsep keadilan. tapi tak pernah begitu. tak akan pernah. sebatang sigaret tak punya kuasa. maka akulah yang pasrah, tenggelam dalam ilusi kesanggupan mengubah sebatang sigaret menjadi asap. paru paruku begitu lembut, membantuku tetap utuh dengan mengubur semua jejak yang tak habis terbakar. begitu dalam hingga tak terlihat. apakah aku layak berdoa untuk setiap isyarat kebaikan yang kutemui saat sendirian. aku menciptakan asap*