Kamis, 24 Oktober 2013

*

namanya si manis. ia yang mendengkur sebelum tertidur. bermalas malasan setiap ada kesempatan. mendengus dan bersin di hadapan kaca. mencibir, nyengir, menjilat bibir. pasti bukan kucing. namanya si manis, ia mendesis.
sudahlah, tak ada yang lebih penting ketimbang gosip. mereka bilang kau tak bisa hidup tanpanya. tanpa kursi. tanpa lampu. tanpa sendok garpu. tanpa pintu.
lebih baik mati kalau begitu. kecuali ada pisau bersedia membersihkan mata mata yang tidak pada tempatnya. sama dengan kentang. nanas lebih tepat.
mahluk sinis itu mengerling. memainkan beberapa belah matanya. selain manis, ia juga juga malu malu kucing. meski bukan kucing. si manis selentik bulu mata, kubisikkan mesra. mahluk sinis itu tersenyum, memeluk erat. sentuhannya setulus semua induk*