Selasa, 29 Oktober 2013

*

akan datang waktu untuk berhenti dan memulai untuk semua dan segala. tidak peduli dengan siapa atau apa sedang di mana. setiap saat kuragukan diriku jika mengabaikan kecemasan bahwa semua belum sempurna. sedarhana sekali menikmati ketidakpastian. siapapun dapat mengerjakan dengan baik. di luar kesadaran dan tak ada hasrat. sesederhana anak anak sekolah. mengehentikan keributan di halaman sekolah ketika tanda masuk kelas terdengar. berhenti menekuni apa saja di dalam kelas saat tanda pulang sekolah. segera menghentikan permainan pada saat penjemput datang. siapa saja pasti telah mahir, sejak kecil, sepertinya sejak lahir. rutinitas yang tidak membosankan, bahkan tanpa kesadaran bahwa selalu berulang dalam jeda waktu yang telah ditentukan. segenap alam semesta sama saja dengan seluruh penghuninya. besar kecil dalam semua makna. alangkah beruntungnya seorang pangamat jika mencintai pekerjaannya. begitu cintanya hingga sanggup mengada ada, menemukan penyimpangan, keunikan, setiap detil yang tidak tampak pada sekilas pandang. macam kegembiraan menemukan selembar rambut putih dari kepala yang tidak beruban. berlaku sebaliknya, selembar rambut hitam pada kepala beruban.  ada hadiah. ada yang terselip. ada yang menarik. kecemasan. kenaifan. kebodohan. keyakinan. kesadaran. kebijaksanaan. ketenangan atau kekacauan sama sama layak dan berharga. karena cinta maka mengada ada, tidak hanya sekedar ada*