Minggu, 27 Oktober 2013

*

hidup itu indah, adalah kalimat buruk jika dikatakan pada saat dan tempat tidak tepat. misalnya saat fajar di lereng gunung, senja di tepi laut. di tempat dan saat tidak tepat sebuah kalimat pendek dapat mengoyak udara, merobek lukisan yang telah dengan cermat dibuat. serupa kesalahan memberi warna kelabu pada gambar matahari. betatapun uniknya selera dan imajinasi, matahari tidak pernah membubuhkan masker pada wajahnya sebelum tidur malam, supaya besok pagi wajahnya lebih cerah merona. belakangan ini matahari terasa bertambah cerah setiap hari. terlalu cerah sampai gerah. lereng bunung menjauh. laut menyurut. manusia manusia mendekat. mengenakan pakaian lusuh, beralas kaki butut. gerak dan suara tidak berirama. seseorang mesti menutup telinganya atau memejamkan mata sebentar sebentar untuk melihat dan mendengar sesuatu yang bening dan samar. sekilas senyumanmu. sepenggal siulanmu. bau musim semi di rambutmu. boneka boneka menatap penuh rindu ke arah wajah wajah setengah tidur. seperti berseru, juga menunggu. ada yang berteduh atau bernyanyi. hidup itu indah meluncur ringan. tiba tiba, tak tertahan. debu debu berhamburan sesaat, kemudian kembali hinggap pada tempat kesukaannya. ujung hidungmu memerah, sedikit basah, sedikit gatal. kauusap setitik liur yang tersangkut di sudut atas bibirmu. siang atau malam. semuanya indah. kau selalu tahu kapan dan di mana saja. saat dan tempat tepat untuk mengejutkan dunia. haaatcihhh. tempat kumuh, berdebu, menderu, kelabu. haaatcihhh. kepalamu bergetar memecahkan lamunan. angin dan debu sangat suka menggodamu haaatcihhh.kau katakan berulang kali, tepat sekali. kalimat buruk itu berseri, tersipu malu mendengarmu*